Akulturasi adalah suatu proses sosial yang
timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi mengacu
pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan
langsung dengan kultur lain.
Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu
komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka miliki akan
terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat lain. Selain keterbukaan
masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang disebabkan “perkawinan“ dua kebudayaan
bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan
unsur kebudayaan mereka. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak
dengan budaya lain, system pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang
untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju, sikap mudah
menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan.
Contoh akulturasi: Saat budaya rap dari
negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan
menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.
Relasi internakultural atau hubungan antar budaya
Hubungan antar budaya adalah peristiwa yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi antar budaya lokal, contohnya antar budaya
Jawa-Sunda, Sunda-Minang.
Hal tersebut dikarenakan adanya suatu kesatuan atau
perkelompok manusia yang saling berhubungan dan terjadilah akulturasi
kebudayaan dan asimilasi kebudayaan.
Sedangkan internakultural atau biasa juga disebut dengan
komunikasi antar budaya, dipahami sebagai komunikasi antar manusia dari budaya
yang berbeda. Gudykunst memandang komunikasi antar budaya sebagai salah satu
bentuk tipe dari komunikasi antar kelompok. akulturasi dan relasi
internakultural (komunikasi antar budaya) memiliki relasi atau hubungan
yang saling berpengaruh, karena sesuai dengan pengertian akulturasi. Akulturasi
ini merupakan bagaimana suatu kebudayaan menerima kebudayaan asing tanpa
menghilangkan kebudayaan aslinya, proses penerimaan kebudayaan ini tidak akan
jadi tanpa adanya komunikasi antar budaya (internakultural), karena tanpa
adanya komunikasi maka tidak akan terjadi yang namanya pertukaran budaya, dalam
komunikasi ini akan terjadi proses saling mempengaruhi antara satu budaya
dengan budaya lainnya sehingga terjadilah suatu akulturasi pada suatu
kebudayaan.
Internakultural ini sendiri dilakukan dengan berbagai cara, yaitu
:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan
diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara
sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar